Silaturahim 8 Jam Tiada Lelah Pakar Komunikasi Dr Aqua Dwipayana di Bumi Sriwijaya

Pakar komunikasi dan motivator nasional Dr Aqua Dwipayana bersama Regional CEO Bank Syariah Indonesia (BSI) 3 Palembang, Ari Yusnairy Muslim. (Foto: J5NEWSROOM.COM)

J5NEWSROOM.COM, Palembang – Dari Pangdam II Sriwijaya hingga CEO BSI 3 Palembang, Dr Aqua manfaatkan setiap detik untuk berbagi inspirasi.

Meski hanya berada sekitar delapan jam di Kota Palembang, Sumatra Selatan, Kamis (31/7/2025), Dr Aqua Dwipayana tak membiarkan waktu berlalu sia-sia. Pakar komunikasi dan motivator nasional itu datang bukan untuk berlibur, melainkan menebar manfaat dan memperkuat silaturahim—dua hal yang sejak lama menjadi prinsip hidupnya.

Datang dari Makassar dengan transit terlebih dahulu di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Dr Aqua langsung tancap gas begitu menginjakkan kaki di Bumi Sriwijaya. Agenda pertemuan demi pertemuan ia jalani dengan penuh semangat, nyaris tanpa jeda.

Pertemuan pertamanya pada hari itu adalah dengan Panglima Kodam II/Sriwijaya Mayjen TNI Ujang Darwis. Seperti biasa, diskusi yang terjalin tidak hanya sebatas formalitas. Dr Aqua berbagi pemikiran seputar komunikasi efektif di lingkungan militer serta pentingnya motivasi dalam memimpin pasukan. Ia juga banyak menyerap wawasan dari sosok jenderal yang dikenal bersahaja itu.

Hari belum usai, namun langkah kebaikan Dr Aqua belum berhenti. Agenda berikutnya justru digelar di bandara, beberapa jam sebelum ia kembali melanjutkan perjalanan ke Medan. Di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Dr Aqua disambut hangat oleh Regional CEO Bank Syariah Indonesia (BSI) 3 Palembang, Ari Yusnairy Muslim.

Meski hanya berbincang dalam waktu singkat, pertemuan itu sarat makna. Ari tak bisa menyembunyikan rasa bahagianya mendapat kunjungan langsung dari penulis buku laris itu.

“Terima kasih atas hadiah bukunya, Pak Aqua. Kado terindah buat saya adalah buku. Semoga jadi amal jariyah bapak. Aamiin ya Rabbana…” ucap Ari, sembari menerima sejumlah buku karya Dr Aqua yang telah terjual lebih dari 300 ribu eksemplar di seluruh Indonesia.

Bagi Dr Aqua, momen itu bukan sekadar menyerahkan buku. Itu adalah bentuk kecil dari kontribusi yang ia harap bisa terus menginspirasi. Ia meyakini, buku bukan hanya benda mati, tapi pintu yang membuka banyak kesempatan belajar, merenung, dan memperbaiki diri.

“Silaturahim itu energi. Dan saya selalu merasa punya tanggung jawab untuk menjaga hubungan baik dengan siapa pun. Termasuk dengan sahabat-sahabat saya di BSI yang selama ini mendukung banyak kegiatan positif di masyarakat,” ujar Dr Aqua usai pertemuan tersebut.

Delapan jam di Palembang pun ditutup dengan senyum dan ucapan syukur. Sebuah perjalanan singkat yang padat makna. Karena bagi Dr Aqua Dwipayana, waktu bukan soal lamanya berada di suatu tempat, melainkan seberapa besar manfaat yang bisa ditinggalkan.

Editor: Agung