J5NEWSROOM.COM, Riyadh – Kerajaan Arab Saudi akan mencatat sejarah dengan mengirim Rayyanah Barnawi, astronot wanita pertama negara itu ke angkasa luar akhir tahun ini.
Saudi Press Agency melaporkan Minggu (12/2/2023), Barnawi akan melakukan perjalanan ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada kuartal kedua tahun ini, bersama dengan astronot laki-laki bernama Ali Al Qarni.
Penunjukkan Barnawi untuk dikirim ke angkasa luar secara resmi diumumkan pada Minggu.
Barnawi menyandang gelar sarjana dalam ilmu biomedis dari University of Otago. Dia juga memegang gelar Master dalam Ilmu Biomedis dari Universitas Alfaisal, di mana dia mempelajari adhesi sel induk kanker payudara. Ia memiliki sembilan tahun pengalaman dalam penelitian sel kanker.
Saat terpilih dalam misi ke angkasa luar, Barnawi bekerja sebagai teknisi laboratorium penelitian di Rumah Sakit Spesialis dan Pusat Penelitian King Faisal di Riyadh .
Komisi Ruang Angkasa Saudi di Twitter mengatakan, Barnawi akan melakukan perjalanan sebagai bagian dari misi AX-2 ke ISS.
“Setiap perjalanan memiliki pionirnya dan setiap misi memiliki pahlawannya,” lanjut komisi tersebut.
Dua astronot lainnya, Mariam Fardous dan Ali Al Gamdi, akan berlatih di Program Penerbangan Luar Angkasa Saudi untuk semua persyaratan misi.
“Melalui program ini, kerajaan berupaya untuk mengaktifkan inovasi ilmiah di tingkat ilmu antariksa, meningkatkan kemampuannya untuk secara mandiri melakukan penelitiannya sendiri yang akan mencerminkan secara positif masa depan industri dan negaranya,” kata Abdullah Bin Amer Al Swaha, Ketua Komisi Luar Angkasa Saudi.
“(Ini akan) meningkatkan minat lulusan di bidang sains, teknologi, teknik, dan matematika (Stem), dan mengembangkan sumber daya manusia dengan menarik bakat dan keterampilan yang diperlukan,” katanya.
Pangeran Arab Saudi Sultan bin Salman, seorang pilot pesawat tempur angkatan udara, menjadi orang Arab pertama di luar angkasa pada tahun 1985.
Sumber: RMOL
Editor: Saibansah