
J5NEWSROOM. COM, Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, secara tegas menolak permintaan Amerika Serikat agar Teheran menyerahkan seluruh stok uranium hasil pengayaannya. Dia menyebut bahwa usulan itu sama sekali tidak bisa diterima karena menghadirkan jebakan politik yang merugikan Iran.
Dalam pernyataannya, Pezeshkian menyebut bahwa AS menawarkan imbalan pembebasan sanksi selama tiga bulan sebagai tukaran atas penyerahan uranium. Namun, tawaran itu dianggap sebagai bentuk tekanan diplomatik yang tidak adil dan berpotensi membatasi kedaulatan Iran.
Pezeshkian membandingkan permintaan AS dengan usulan serupa dari Prancis yang pernah menyampaikan gagasan penangguhan sanksi. Ia menolak keras usulan tersebut dengan mengatakan bahwa Iran tak akan membiarkan dirinya dikendalikan melalui skema tekanan.
Menurut laporan Badan Energi Atom Internasional (IAEA), Iran kini memiliki sekitar 442 kilogram uranium dengan tingkat pengayaan 60 persen. Angka ini menunjukkan bahwa produksi dan pengayaan nuklir Teheran terus meningkat dan menjadi titik sorotan diplomatik dunia internasional.
Editor: Agung

