J5NEWSROOM.COM, Di tengah dinamika politik nasional yang semakin cair, nama Anies Baswedan kembali muncul sebagai calon yang potensial untuk mengisi ruang kepemimpinan baru. Istilah “Anies Reborn” menunjukkan bahwa figur ini sedang dipertimbangkan publik dan elit politik sebagai sosok yang bisa bangkit kembali.

Beberapa faktor mendukung kebangkitan nama Anies, di antaranya adalah citra kepemimpinan yang dinilai tegas saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, serta kemampuannya merangkul berbagai elemen masyarakat lintas ideologi. Keunggulan komunikasi publik dan reputasi sebagai sosok “bersih” juga disebut menjadi poin plus dalam perdebatan publik.

Namun demikian, tantangan yang dihadapi juga tidak kecil. Meski punya modal elektabilitas dan pengakuan publik, Anies perlu membuktikan konsistensi visi-misi jika ingin tampil sebagai alternatif baru. Kritik terhadap kebijakan masa lalu dan hubungan dengan partai politik ikut menjadi pengujiannya.

Beberapa pengamat menilai bahwa momentum politik di 2027–2029 akan menjadi penentu apakah Anies bisa benar-benar kembali ke panggung utama politik nasional. Jika dia mampu menyusun koalisi, memperkuat basis dukungan, dan menjaga citra positifnya, peluang kebangkitan bisa menjadi realitas.

Sementara itu, publik dan partai politik kini memantau setiap gerak politik Anies, termasuk langkah-langkah kecil seperti kunjungan ke daerah, pernyataan publik, dan korespondensi dengan figur partai. Semua petunjuk kecil dianggap sebagai sinyal kesiapan untuk “reborn” dalam kontestasi nasional mendatang.

Editor: Agung