J5NEWSROOM.COM, Sébastien Lecornu mengundurkan diri sebagai Perdana Menteri Prancis kurang dari sebulan setelah dilantik, menjadikannya sebagai pemimpin dengan masa jabatan terpendek dalam sejarah Republik Kelima Prancis.

Keputusan pengunduran diri Lecornu muncul hanya beberapa jam setelah ia mengumumkan susunan kabinet barunya, yang mendapat penolakan keras dari mitra koalisi konservatif. Situasi ini menimbulkan ketegangan politik yang semakin meningkat di pemerintahan Prancis.

Presiden Emmanuel Macron telah menerima pengunduran diri Lecornu dan memintanya tetap menjabat sementara guna membantu proses transisi serta memfasilitasi negosiasi dengan partai-partai politik untuk membangun stabilitas pemerintahan.

Krisis politik ini menambah ketidakpastian di Prancis, terutama setelah pemilu legislatif 2024 yang menghasilkan parlemen terfragmentasi dan sulit membentuk mayoritas stabil. Kondisi tersebut membuat pemerintahan Macron menghadapi tantangan berat dalam menjaga kestabilan politik dan ekonomi negara.

Sebelumnya, beberapa perdana menteri di era kepemimpinan Macron juga mengalami masa jabatan singkat akibat tekanan politik dan kebuntuan parlemen, mencerminkan kompleksitas dinamika politik di Prancis saat ini.

Editor: Agung