J5NEWSROOM.COM, Batam – Sekitar 250 tokoh dan pimpinan lembaga pendidikan Islam dari berbagai daerah di Indonesia menghadiri Multaqo ke-15 Perhimpunan Lembaga Dakwah dan Pendidikan Islam Indonesia (PULDAPII) yang digelar di Hotel Harmoni One, Batam, Kepulauan Riau, Rabu (23/10/2025). Forum tahunan ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus upaya memperkuat peran pendidikan Islam dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
Ketua Panitia Penyelenggara sekaligus Ketua Yayasan Islam Al Kahfi Batam, Muhammad Rizal Chery, mengatakan, Multaqo PULDAPII merupakan momentum strategis untuk meningkatkan mutu, profesionalitas, dan daya saing lembaga pendidikan Islam di tanah air. “Peran forum ini sangat signifikan dalam mengawal generasi penerus bangsa. Para pendidik adalah pilar terdepan dalam membentuk karakter anak bangsa menuju generasi emas 2045,” ujarnya.
Forum nasional yang diikuti pimpinan pondok pesantren, lembaga dakwah, dan tokoh pendidikan Islam tersebut menyoroti pentingnya memperkuat ukhuwah, kolaborasi, serta profesionalitas pengelolaan lembaga pendidikan Islam. Selain itu, adaptasi terhadap perkembangan teknologi menjadi fokus penting agar pendidikan Islam tetap relevan di era digital dan globalisasi.
Dalam pembahasan forum, peserta juga menekankan pentingnya inovasi dan ketangguhan menghadapi tantangan zaman. Salah satu terobosan yang didorong ialah pembukaan rumah tahfiz dan pesantren baru sebagai pusat penguatan nilai-nilai Islam. “Kami mengajak semua pihak untuk terus berjuang melalui dakwah bil hal, dengan kesabaran dan komitmen tinggi terhadap amanah dakwah,” kata Rizal Chery.
Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Ketua Umum PULDAPII Aslam Muhsin Abidin, Lc, Ketua Dewan Pembina PULDAPII Dr. KH. Agus Hasan Bashori, Lc., M.Ag., serta sesepuh Yayasan Islam Al Kahfi Batam Ahmad Zawawi bin Nawawi, Dipl.PG. Turut hadir pula Kabiro Kesra Provinsi Kepri yang juga Sekretaris Umum MUI Kepri, H. Drs. Edi Safrani, dan Atase Agama Kedutaan Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Syekh Ahmed bin Essa Al-Hazimi.
Para pembicara sepakat, sinergi antar lembaga pendidikan Islam menjadi kunci dalam memperkuat karakter bangsa dan menyiapkan generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045.
Editor: Agung
