
J5NEWSROOM.COM, Jumlah korban jiwa akibat banjir bandang dan longsor yang melanda wilayah Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh terus meningkat. Hingga awal Desember 2025, total korban tewas mencapai 442 orang, sementara 402 lainnya masih dinyatakan hilang. Tim gabungan masih bekerja keras melakukan pencarian di berbagai titik terdampak meski kondisi medan cukup berat.
Sumatera Utara tercatat sebagai wilayah dengan korban terbanyak, yaitu 217 orang meninggal dan 209 orang masih hilang. Sejumlah daerah seperti Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Kota Sibolga, dan Deli Serdang mengalami kerusakan parah, meliputi akses jalan terputus, permukiman rusak, serta kebutuhan logistik yang mendesak.
Di Sumatera Barat, jumlah korban meninggal mencapai 129 orang dengan 118 masih hilang dan belasan lainnya mengalami luka-luka. Aceh juga mengalami dampak besar dengan korban meninggal sebanyak 96 orang dan puluhan lainnya belum ditemukan.
Pemerintah pusat telah mengerahkan personel TNI, Polri, Basarnas, dan BPBD untuk mempercepat proses evakuasi, penyaluran bantuan, serta pembukaan akses menuju wilayah terisolasi. Presiden meminta agar seluruh kekuatan nasional dimaksimalkan untuk menangani situasi darurat ini.
Setelah tahap tanggap darurat, pemerintah menyiapkan langkah rehabilitasi dan rekonstruksi, termasuk pembangunan hunian sementara, perbaikan infrastruktur, serta pemulihan kegiatan ekonomi masyarakat. Fokus utama tetap pada penyelamatan warga dan percepatan pemulihan agar dampak bencana tidak berkepanjangan.
Editor: Agung

