J5NEWSROOM.COM, Pemerintah menyiapkan lahan seluas 8.077 hektar sebagai lokasi relokasi bagi sekitar 22.000 warga terdampak konflik dan bencana di kawasan Tesso Nilo, Provinsi Riau. Langkah ini diambil untuk memberikan hunian yang lebih aman serta terencana bagi masyarakat yang selama ini tinggal di kawasan rawan atau terdampak bencana alam dan lingkungan.

Lahan yang disiapkan ditujukan untuk pembangunan permukiman baru yang lebih baik, lengkap dengan fasilitas dasar seperti jalan, sanitasi, dan akses air bersih. Pemerintah berharap dengan pemindahan ini, kualitas hidup warga dapat meningkat karena mereka akan menempati wilayah yang lebih layak dan terhindar dari risiko bencana.

Direktur Jenderal terkait menyatakan bahwa proses relokasi dilakukan dengan memperhatikan aspek sosial dan ekonomi warga. Selain lahan hunian, juga direncanakan dukungan terhadap sarana pendidikan, kesehatan, dan lapangan kerja untuk memastikan warga dapat segera menata kehidupan baru setelah pindah ke lokasi relokasi.

Koordinasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan berbagai pemangku kepentingan terus dilakukan guna mempercepat tahapan perencanaan hingga pelaksanaan relokasi. Mereka menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam setiap tahap agar kebutuhan dan aspirasi warga benar-benar terakomodasi.

Beberapa tokoh masyarakat di wilayah Tesso Nilo menyampaikan dukungan terhadap program relokasi ini karena diharapkan dapat mengurangi kerentanan terhadap bencana serta memberikan kesempatan bagi warga untuk memperbaiki kondisi ekonomi dan sosial mereka.

Pemerintah juga menegaskan bahwa relokasi tidak hanya soal pemindahan warga, tetapi bagian dari upaya pembangunan berkelanjutan yang mempertimbangkan keselamatan, kesejahteraan, dan peningkatan kualitas hidup masyarakat secara menyeluruh.

Dengan disiapkannya lahan tersebut, tahapan lanjutannya akan mencakup pembuatan infrastruktur dasar hingga persiapan teknis lainnya agar proses relokasi dapat berjalan lancar sesuai target yang telah ditetapkan.

Editor: Aguung