Dr Aqua Dwipayana: Mahasiswa Harus Yakin Tuhan Memberi Jalan Terbaik Bagi yang Bertekad Kuat dan Berusaha

Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana bersama para mahasiswa dari Universitas Siliwangi (Unsil), Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA), dan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya (Umtas). (Foto: Aqua/J5NEWSROOM.COM)

J5NEWSROOM.COM, Tasikmalaya – Dalam menjalani kehidupan hal yang harus dipegang teguh oleh mahasiswa adalah memiliki hati yang bersih, komunikasinya kepada semua orang selalu baik, dan pikiran yang jernih. Jangan biarkan hati dan pikiran dikotori oleh “sampah” yang tidak berfaedah.

Menurut Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana, Allah SWT akan selalu memberikan jalan bagi manusia yang memiliki niat baik dan sabar. Namun jika rencana dan usaha yang telah dilakukan itu belum sesuai harapan maka jangan kecewa. Karena terkadang realita itu tidak sesuai dengan keinginan. Maka dari itu, jagalah hati dan pikiran tetap bersih.

Dr Aqua Dwipayana menyampaikan hal itu saat Sharing Komunikasi dan Motivasi kepada puluhan mahasiswa dari “Kota Santri” Tasikmalaya, Sabtu siang 24 Juni 2023.

Kegiatan tersebut digelar di Studio Radar TV Kota Tasikmalaya dan dihadiri para mahasiswa yang berasal dari sejumlah perguruan tinggi di Tasikmalaya. Seperti Universitas Siliwangi (Unsil), Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA), dan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya (Umtas).

Pelaksanaan acara Sharing Komunikasi dan Motivasi itu mendadak. Hanya hitungan jam untuk mempersiapkannya dan sukses.

Saat dalam perjalanan dari rumahnya di Kota Bogor pada Sabtu pagi, Dr Aqua Dwipayana mengontak teman akrabnya Dadan Alisundana yang menjabat Direktur Radar Tasikmalaya. Menginfokan sedang menuju Tasikmalaya dan diperkirakan sampainya siang.

“Saya sedang menuju Tasikmalaya. Jika siang atau sore ini (Sabtu-red) Kang Dadan berkenan mengumpulkan teman-teman mahasiswa, saya insya Allah siap memberikan Sharing Komunikasi dan Motivasi kepada mereka,” ujar Dr Aqua Dwipayana.

Hanya hitungan jam pria yang memimpin media terbesar di Tasikmalaya itu berhasil mengumpulkan puluhan mahasiswa. Mereka berasal dari tiga kampus terkemuka di Tasikmalaya yaitu Unsil, STIA, dan Umtas.

“Mas Aqua, puluhan mahasiswa dari Unsil, STIA, dan Umtas sekitar pukul 14.00 siap ketemu dan berdiskusi dengan Mas Aqua. Kami tunggu di kantor Radar Tasikmalaya,” ujar Dadan.

Agenda utama Dr Aqua Dwipayana adalah menghadiri pernikahan Salma Irnawati Fazrin dan Dede Rohman, putri teman akrabnya Bambang Irawan dan Naning Suheningsih yang dilaksanakan pada Minggu pagi 25 Juni 2023 di Perum Rancamaya Indah Ciamis. Bambang sehari-hari menjabat Station Manager Citilink Surabaya.

Kebiasaannya sejak puluhan tahun setiap berkunjung ke suatu tempat berusaha mengoptimalkan aktivitasnya dengan berbagai kegiatan produktif. Utamanya memberikan Sharing Komunikasi dan Motivasi serta melaksanakan silaturahim. Pria yang selalu berusaha menambah teman itu dengan penuh rasa syukur dan sukacita melakukan semua aktivitas tersebut.

Jadilah Spesialis

Dr Aqua Dwipayana menyarankan agar  menjadi spesialis. Ahli di bidang tertentu sehingga disebut pakar dan selalu mendapat banyak amanah. Dengan begitu rezekinya terus mengalir.

Saran itu disampaikan Dr Aqua Dwipayana menjawab pertanyaan seorang peserta, mahasiswa Umtas Sidik Fathurahman. Hal itu dilakukannya saat sesi tanya jawab.

Sidik yang untuk kedua kalinya ketemu Dr Aqua Dwipayana —pertemuan pertama beberapa tahun lalu di kampusnya— menanyakan agar mahasiswa kelak sukses dalam karirnya, sebaiknya jadi spesialis atau generalis. Sehingga saat kuliah bisa merencanakan masa depan dan kelanjutan pendidikannya.

Dr Aqua Dwipayana berpesan agar para mahasiswa menjadi spesialis, jangan generalis. Sehingga “nilai jualnya” tinggi dan banyak orang yang membutuhkannya. Untuk itu harus militan pada disiplin ilmu yang telah dipilih.

Dr Aqua Dwipayana saat sharing komunikasi dan motivasi dengan para mahasiswa dari Unsil, STIA dan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya (Umtas). (Foto: Aqua/J5NEWSROOM.COM)

Pria yang memiliki jejaring pertemanan sangat luas itu mencontohkan militansi dirinya saat memilih jurusan dan fakultas. Begitu muncul keinginan untuk kuliah, langsung memutuskan di Ilmu Komunikasi. Bahkan waktu itu tekadnya jika tidak di jurusan itu, tidak akan kuliah.

Saat memutuskan pilihan itu, ada tetangganya di Pematang Siantar, Sumatera Utara yang mencoba menggoyahkannya. Menyarankan agar jangan pilih-pilih jurusan dan fakultas. Apalagi melihat kondisi orang tuanya yang kurang mampu.

Menyikapi itu Dr Aqua Dwipayana sama sekali tidak goyah. Pria yang memiliki jati diri yang kuat tersebut malah semakin mantap pada pilihannya: Ilmu Komunikasi. Sekaligus ingin menunjukkan bahwa pilihannya adalah yang terbaik.

Beberapa tahun kemudian Dr Aqua Dwipayana membuktikan pilihannya sangat tepat. Sikap militannya terbukti membawa hasil hingga dirinya disebut Pakar Komunikasi.

“Jadinya mahasiswa yang militan pada pilihan jurusan dan fakultas. Tekuni hingga ahli di bidangnya. Setelah itu nikmati rezekinya yang terus menerus tiada henti dan syukuri,” pesan Dr Aqua Dwipayana.

Pria yang 18 tahun terakhir jadi orang bebas merdeka atasannya hanya Tuhan, mendalami Ilmu Komunikasi secara komprehensif. Baik formal maupun informal.

Formalnya pendidikannya S1, S2, dan S3 Ilmu Komunikasi. Sedangkan informalnya adalah pekerjaannya yakni pernah sekitar 6 tahun jadi wartawan di beberapa media besar, 10 tahun Humas di Semen Cibinong (sekarang Solusi Bangun Indonesia-red), dan puluhan tahun sebagai konsultan Komunikasi di banyak perusahaan besar.

Dr Aqua Dwipayana melanjutkan tentang betapa lebih berharganya spesialis dibandingkan generalis. Dokter spesialis tarifnya lebih mahal dibandingkan dokter umum.

“Salah satu contohnya dokter spesialis yang tarifnya lebih mahal dari dokter umum. Hal itu terjadi karena benar-benar ahli dan mendalami satu bidang tertentu,” ucap Dr Aqua Dwipayana.

Berjuang Sejak Kecil

Kepada semua yang hadir, pria yang sejak kecil sudah berjuang keras untuk sukses itu berpesan agar jangan pernah berkecil hati lahir dari orang tua yang tidak berstatus kalangan berada alias bukan orang kaya. Sebab, kunci untuk menggapai kesuksesan dalam kehidupan tidak bermula dari kaya atau tidaknya orang tua melainkan muncul dari tekad diri yang kuat serta motivasi dan kerja keras dari dalam diri sendiri.

Dr Aqua Dwipayana memotivasi para mahasiswa agar tidak berkecil hati ketika orang tuanya bukan kalangan orang kaya. Karena untuk menjadi sukses itu kuncinya adalah tekad diri sendiri. “Kita semua tanpa kecuali memiliki kesempatan yang sama ketika kita memiliki pendidikan. Maka, kalau memang Anda mau mengubah nasib, lebih baik berusaha dan bekerja ketas untuk bisa mendapatkan pendidikan hingga di bangku kuliah,” demikian ditegaskan Dr Aqua Dwipayana.

Kekayaan atau status sosial seseorang memang menjadi faktor-faktor tersebut dapat memberikan keuntungan tertentu. Akan tetapi, Dr Aqua Dwipayana menegaskan, kesuksesan sejati lebih berkaitan dengan sikap mental, keahlian, kerja keras, dan ketekunan seseorang.

Dr Aqua Dwipayana tidak mengada-ada karena dia mencontohkan perjalana bidup dirinya sendiri. Ia yang terlahir dari keluarga kurang mampu yang bahkan mengutarakan keinginannya untuk kuliah pun tidak berani tapi dengan tekad kuat, sikap ikhlas, dan selalu berusaha menolong orang lain, mampu bangkit dan mencapai keberhasilan seperti saat sekarang.

Atas izin Allah Swt, Dr Aqua Dwipayana akhirnya mendapatkan jalan untuk bisa masuk perguruan tinggi. Bahkan, dia bisa mengenyam pendidikan hingga S3 untuk mendapatkan gelar doktor.

“Alhamdulillah, atas doa kedua orang tua dan bantuan banyak orang, saya bisa kuliah, bahkan hingga doktor. Sebelumnya saya tidak pernah membayangkan untuk kuliah,” ungkap ayah dari Alira Vania Putri Dwipayana dan Savero Karamiveta Dwipayana itu.

Salah seorang mahasiswi yang bertanya kepada Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana. (Foto: Aqua/J5NEWSROOM.COM)

Dr Aqua Dwipayana mengaku tidak menyangka bisa mencapai pencapaian saat ini. Namun demikian, dia tidak pernah berhenti untuk belajar. Setiap ada kesempatan, di mana pun dia selalu memanfaatkan waktu untuk belajar.
“Yang paling utama adalah untuk selalu tetap bersyukur dengan apa yang didapat oleh kita dan keluarga. Kita harus selalu yakin Allah Swt akan memberikan jalan kepada orang-orang yang punya tekad kuat ingin mengubah nasibnya sendiri,” ucap pria rendah hati itu menegaskan.

Bekal Hidup

Pria yang telah mengumrahkan gratis lebih dari 160 orang itu lebih jauh memaparkan beberapa nilai-nilai positif yang harus dimunculkan oleh setiap anak muda. Sikap mental positif dalam diri ini menjadi bekal dalam mengatasi segenap rintangan dalam hidup.

“Pertama, setiap anak muda harus memiliki sikap yang positif dan optimis. Sikap ini akan membantu Anda mengatasi tantangan, menjaga motivasi, dan melihat peluang di sekitar Anda,” ujar Dr Aqua Dwipayana.

Kemudian, doktor dari Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran ini melanjutkan, membuat tujuan yang jelas: Menetapkan tujuan jangka panjang dan jangka pendek yang spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan berbatasan waktu memberikan arah dan fokus dalam mencapai kesuksesan.

“Selanjutnya adalah Kerja keras dan ketekunan. Kesuksesan seringkali merupakan hasil dari usaha keras dan ketekunan yang berkelanjutan. Konsistensi, dedikasi, dan komitmen untuk terus belajar dan berkembang penting dalam meraih tujuan,” kata pria yang hobi bersilaturahim dan membantu orang lain ini.

Dr Aqua Dwipayana juga mengingatkan urgensi hadirnya Keterampilan dan pengetahuan. Kita harus terus mengasah keterampilan yang relevan dengan bidang minat kita dan selalu meningkatkan pengetahuan guns memberikan keunggulan kompetitif dan membantu mencapai kesuksesan.

“Yang juga sangat penting adalah  membangun jaringan yang baik dengan orang-orang di bidang yang sama atau sejenis dapat memberikan peluang, sumber daya, dan dukungan yang berharga dalam perjalanan menuju kesuksesan. Inilah yang dalam bahasa agama disebut dengan silaturahim,” papar Staf Ahli Ketua KONI Pusat Bidang Komunikasi Publik ini.

Penulis buku super best seller Trilogi The Power of Silaturahim ini juga mendorontg anak muda untuk memliki keberanian mengambil risiko. Kesuksesan seringkali mengharuskan pengambilan risiko yang terukur. Berani keluar dari zona nyaman dan menghadapi ketidakpastian dengan dapat membuka peluang baru dan mengarah pada pertumbuhan serta kesuksesan.

Selanjutnya menjadikan kegagalan sebagai proses belajar karena setiap kegagalan adalah bagian alami dari proses menuju kesuksesan. “Yang penting adalah bagaimana Anda merespons dan belajar dari kegagalan tersebut. Melihatnya sebagai pelajaran dan kesempatan untuk tumbuh akan membantu Anda mencapai kesuksesan di masa depan,” kata mantan wartawan di banyak media besar ini menegaskan.

Menurut Dr Aqua Dwipayana, definisi kesuksesan dapat berbeda bagi setiap individu. Yang penting adalah mengenal diri sendiri, menetapkan tujuan yang sesuai dengan nilai-nilai dan minat pribadi Anda, dan terus berusaha untuk mencapai potensi terbaik Anda.

Editor: Saibansah