Catatan Ngopi Sore Bersama Menlu Singapura Maliki Osman

Menteri Luar Negeri kedua Singapura, Maliki Osman saat berbincang santai sambil ngeteh bareng para pemred media di Batam, salah satunya Pemred J5NEWSROOM.COM. (Foto: Candra Gunawan/gokepri.com)

SEUSAI menunaikan sholat Jumat di Masjid Tanjak di kawasan Bandara Hang Nadim Batam, Menteri Luar Negeri (Menlu) kedua Singapura, Maliki Osman mengundang pemimpin redaksi (pemred) sejumlah media di Batam, salah satunya Saibansah Dardani, Pemred J5NEWSROOM.COM yang diundang sebagai Pemred BATAMTODAY.COM di Marriott Hotel Batam, Jumat (19/8/2022) lalu. Apa saja yang dibincangkan dalam suasana santai itu? Berikut catatannya.

Menlu kedua Singapura, Maliki Osman banyak mendengar informasi mengenai berbagai peluang bisnis dari dua sahabatnya, Gubernur Kepri, H. Ansar Ahmad dan Walikota Batam, H. Muhammad Rudi. Termasuk, mengenai peluang impor listrik tenaga surya dari Kepri sampai komoditas pertanian dan peternakan.

Ternyata, saat mendengar isu persepsi publik Batam tentang Singapura, Maliki sedih. Isu apakah itu? Persepsi publik di Batam mengenai “manuver” Singapura yang “menghadang” pembangunan proyek Pelabuhan Batuampar Batam.

Alasannya, Singapura tidak senang ada saingan pelabuhan baru di Batam. Padahal, sebelumnya BP Batam sudah melakukan kesepakatan dengan investor asing untuk membangun Pelabuhan Batuampar Batam.

Mendengar pertanyaan itu, Maliki merasa sedih. Tampak dari ekspresi wajahnya yang tidak seperti saat menceritakan kesannya shalat di Masjid Tanjak tadi.

“Saya merasa sedih jika persepsi itu muncul. Kami berpandangan di Singapura bahwa sebagai tetangga, kemajuan tetangga kita penting bagi kita. Kami tidak melihat sebagai persaingan. Kami ingin tetangga kita berjaya. Kalau kita punya kemampuan untuk bekerjasama mendukung Batam berjaya, kami bersedia,” tuturnya.

1