Kesadaran perusahaan untuk bertanggung jawab melestarikan lingkungan hidup diwujudkan melalui berbagai program, seperti pembangunan kawasan hijau Green Office Park, sertifikasi Green Building, Mall tanpa dinding yang ramah lingkungan ‘The Breeze’, jalur-jalur pejalan kaki yang nyaman serta berbagai acara untuk membangun kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kelestarian lingkungan salah satunya melalui penyelenggaraan acara Festival Hijau yang diselenggarakan setiap tahun.
Sejauh ini Sinar Mas Land telah menanam lebih dari tiga juta pohon di area komersial, pedestrian, median jalan, taman lingkungan, dan mengembangkan taman kota serta hutan kota.
Inisiatif dan komitmen terhadap masalah sosial juga terus dilakukan melalui berbagai program CSR yang memberi kesempatan masyarakat sekitar dan usaha kecil dengan dapat menikmati pembangunan yang dilakukan Sinar Mas Land seperti penyediaan tempat usaha untuk 3.000 pelaku UMKM di sejumlah pasar tradisional dan taman jajan kaki lima serta program CSR lainnya.
Sinar Mas Land memiliki mitra strategis yang kuat seperti Sojitz Japan, Aeon, Itochu-Japan yang sudah berlangsung selama 25 tahun, Mitsubishi Corporation, Hongkong Land serta mitra lokal seperti Kompas Gramedia dan Kalbe.
Tentang Citramas Group
Citramas Group adalah grup bisnis Indonesia yang didirikan pada tahun 1980 Dengan berbagai diversifikasi kegiatan bisnis antara lain pembuatan peralatan minyak dan gas bumi, pengembangan infrastruktur: pelabuhan kargo dan ferry terminal, logistic service, Kawasan industri, hotel, marina, resorts dan perusahaan produksi film dan animasi. Di bawah ini adalah deskripsi singkat dari beberapa kegiatan utama perusahaan.
Kabil Integrated Industrial Estate (KIIE) adalah perusahaan yang mengusahakan kawasan industri Citramas Group yang terdiri dari PT. Kabil Indonusa Estate (KIE) dan PT. Kabil Citranusa (KCN). Kawasan industri ini memiliki luas lebih dari lebih dari 520 hektar lahan tepi pantai dan berlokasi strategis di sepanjang pesisir Timur Batam.
Citranusa Kabil Port merupakan pelabuhan umum untuk kargo yang saat ini merupakan pelabuhan terbesar di Batam yang mampu disandari kapal s/d 50.000 DWT dengan fasilitas yang lengkap dan standard internasional dengan 5 jetty , ruang kantor, gudang, dan lapangan penumpukkan terbuka yang luas.
PT. Dwi Sumber Arca Waja (DSAW) didirikan pada tahun 1995 untuk memproduksi pipa baja diameter besar dan tubular struktural. PT Citra Tubindo Engineering adalah pabrikan dan produsen fasilitas rig pengeboran di darat, platform struktural, modul dan peralatan untuk industri minyak dan gas.
Nongsa Resorts terletak di pantai Timur Laut Pulau Batam, terdiri dari Nongsapura Ferry Terminal, Turi Beach Resort, Nongsa Point Marina & Resort, Nongsa Village dan Tamarin Golf.
Mudah diakses dengan berbagai pilihan transportasi: hanya berjarak 35 menit dengan feri dari Terminal Feri Tanah Merah di Singapura dan 10 menit berkendara dari bandara Hang Nadim di Batam.
Infinite Studios adalah perusahaan hiburan media dan layanan kreatif terintegrasi yang berbasis di Singapura dan Indonesia (Batam).
Didirikan pada tahun 1997, Infinite Studios telah mengembangkan bisnisnya dari menyediakan layanan kreatif seperti pasca-produksi, efek visual, dan animasi serta konten untuk industri media digital global.
Terletak di One-North Mediapolis, Infinite Studios mempunyai 2 Sound Stage terbesar di Singapura dan 2 Sound Stage lainnya berikut backlot film seluas 10 hektar di Batam yang hanya berjarak 40 menit dari Singapura dengan menggunakan kapal feri.
Nongsa D-Town (www.nongsadigital.com) adalah taman digital terintegrasi yang menyediakan tempat bagi bisnis digital untuk tumbuh, sebuah situs yang ideal untuk pengembangan pusat data (tersertifikasi Uptime Institute tier IV).
Terletak di topografi tinggi di sisi timur Batam, jauh dari garis patahan seismik, Nongsa D-Town menawarkan lokasi geografis yang jauh lebih aman untuk Pusat Data dan Recovery Centre. Didukung dengan kehadiran infrastruktur yang baik di pulau ini, Batam memiliki potensial yang besar untuk kegiatan bisnis digital.
Total area pengembangan seluas 166 hektar, sebagian sudah dikembangkan dengan Turi Beach Resort, Nongsa Point Marina, Nongsa Village, Terminal Feri Nongsapura, studio film & animasi Kinema, dan Lapangan Golf.
Tujuan taman digital Nongsa adalah untuk menjadi salah satu gerbang ekonomi digital utama di Indonesia sekaligus memperkuat Nongsa sebagai salah satu tujuan pilihan untuk pariwisata domestik dan internasional di Kepulauan Riau.
Editor: Saibansah
2