DUA dasawarsa lebih. Yaa…sekitar 21 atau 22 tahun, gitulah. Saya tidak pernah bersua atau hanya sekadar berkontak telepon dengan sahabat saya, Aqua Dwipayana. Kami sama-sama wartawan yang bekerja di media di bawah payung besar bernama, JPNN (Jawa Pos News Network). Kini, gegara ‘Kambing Gemuk’ Dahlan Iskan, akhirnya saya bisa bersua kembali dengan sahabat saya yang kini telah menjadi seorang Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional. Bagaimana ceritanya? Berikut ini penuturan wartawan J5NEWSROOM.COM, Saibansah Dardani.
Sabtu, 8 April 2023. Wartawan senior yang sudah saya anggap sebagai guru jurnalistik saya, Dahlan Iskan, menulis catatan harian di medianya, Disway, berjudul: “Kambing Gemuk”. Dalam tulisan itu ada satu alinea yang menyebut nama, Aqua Dwipayana. Ini alineanya:
“Istri pilih meneruskan rencana Safari Ramadan, dengan jalan darat ke Tasik. Istri mengantar saya sampai bandara. Juga diantar teman lama Aqua Dwipayana.”
Begitu saya baca ada nama Aqua Dwipayana, saya langsung menghubungi ‘Pak Bos’ Dahlan Iskan melalui pesan WA. Saya menulis begini: “Aslm, Pak Dahlan, saya teman lama Aqua Dwipayana waktu saya jadi Kepala Perwakilan Riau Pos di Jakarta akhir 90-an, saya sudah puluhan tahun kehilangan kontak dengan mas Aqua, bolehkah saya minta WA beliau pak? Matur suwon.”
Tak sampai 30 menit, ‘Pak Bos’ Dahlan Iskan mengirim nomor kontak pakar komunikasi dan motivator nasional yang kegiatannya mirip “gasing” itu. Sibuk. Keliling. Sebentar di satu kota, besok sudah ke kota lain, lusa sudah terbang lagi. Makanya, seorang sahabat wartawan senior yang juga Sekretaris Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumatera Barat (Sumbar) Firdaus Abie sampai menulis dengan judul begini: “Mengintip Waktu Istirahat Dr Aqua Dwipayana.”
Juga, seorang wartawan senior yang tinggal di Yogyakarta, Erwan Widyarto menulis tentang Aqua Dwipayana yang seperti “gasing” itu dengan judul: “Menguji Kembali “Validitas” Kiprah Sosial dan Jejak Silaturahim Tanpa Henti Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana.”
BACA JUGA: Kambing Gemuk
Tulisan kedua wartawan senior itu, isinya hampir sama, memang sosok uda Aqua Dwipayana ini aktivitasnya tidak jauh dari tiga hal: Yaitu, bergerak, produktif dan berbagi.
Kembali ke cerita ‘Pak Bos’ Dahlan Iskan. Tak lama setelah jeda saya mengucapkan, “matur suwon Pak Dahlan” dalam pesan WA. Masuk lagi pesan dari mantan Menteri BUMN era Presiden SBY itu, “Salam saya dari Beijing”. Pesan ini pun langsung saya sampaikan kepada uda Aqua Dwipayana.
Nomor kontak yang dikirim mantan bos Jawa Pos itu langsung saya save.
“Aslm, mas Aqua, apa kabar? Saya Saibansah di Batam, masih ingatkah?”
Quick response. Tidak pakai lama. Sebuah pesan masuk ke HP saya.
“Waalaikumsalam Mas SAIBANSAH DARDANI. Alhamdulillah… Silaturahim kita tersambung lagi.
Sudah lama sekali ya kita tidak ketemu. Rasanya lebih 10 tahun.
Sekarang Mas SAIBANSAH tugas di mana n sebagai apa? Semoga makin sukses. Aamiin ya robbal aalamiin…
Salam hormat buat keluarga. Makasih banyak Mas SAIBANSAH.”
Begitulah ciri khas pesan WA yang dikirim oleh Aqua Dwipayana. Bahasanya ditulis lengkap, tidak disingkat-singkat. Dan setiap menulis nama saya selalu menggunakan huruf kapital. Begitulah cara seorang doktor komunikasi itu menghormati lawan bicaranya melalui tulisan.
BACA JUGA: Sekretaris PWI Sumbar “Mengintip” Waktu Istiharat Dr Aqua Dwipayana
Sampai sekarang, sejak terhubung kembali persahabatan kami, Aqua Dwipayana selalu menulis nama saya dalam pesan WA-nya selalu dengan huruf kapital. Tidak lupa, disertai ucapan, terimakasih.
Sampai akhirnya, Senin 15 Mei 2023, saya landing di Bandara Internasional Seokarno-Hatta dari Samarinda Kalimantan Timur. Pas di hari yang sama dan jam yang hampir bersamaan, pakar komunikasi dan motivator nasional itu bersiap terbang ke Padang Sumatera Barat untuk berbagi ilmu dan motivasi di sana.
Allah SWT mempertemukan kami kambali di Terminal 3, tepat di depan konter Pelita Air. Kami berpelukan sebagai seorang sahabat yang lebih dari dua dasawarsa kehilangan kontak. Alhamdulillah.
“Akhirnya….”
“Ini karena Pak Dahlan Iskan.”
Lalu, Aqua pun memberi saya hadiah empat buah buku berjudul:
1. Humamisme Silaturahim Menembus Batas yang diterbitkan oleh penerbit buku “Kota Tua”.
2. Berkarya & Peduli Sosial Gaya Generasi Milenial (Kisah Inspiratif Dua Bersaudara Alira-Savero Dwipayana Bergiat untuk Sesama) yang juga diterbitkan oleh “Kota Tua”.
3. The Power of Silaturahim – Rahasia Sukses Menjalin Komunikasi dengan kata pengantar dari Prof. Deddy Mulyana, M.A., Ph.D (Guru Besar dan Dekan ke-9 Fikom Unpad Bandung).
4. Inspirasi Aqua Dwipayana – Produktif Sampai Mati (Kiat Sukses Pasca Pensiun) karya Erwan Didyarto yang diterbitkan oleh JP Mitra Media.
Dan, sekarang komunikasi saya dengan sahabat Aqua Dwipayana itu kini terjalin sangat baik. The power of silaturahim.
Ya. Silaturrahmi ini gegara “Kambing Gemuk” Dahlan Iskan.
Matur Suwon Pak Dahlan!