Oleh Dahlan Iskan
SALAH satu resep panjang umur ternyata ini: tidak memiliki credit card. Itu diucapkan oleh seorang wanita yang pekan lalu genap berumur 100 tahun: Miriam Todd.
Mirriam tidak sekadar 100 tahun. Dia juga masih bekerja. Setiap hari. Masih pula nyetir mobil sendiri ke tempatnyi bekerja: toko meubel.
“Saya tidak suka belanja pakai kartu kredit. Dan lagi saya memang tidak pernah punya kartu kredit,” begitu kurang lebih yang diucapkannyi kepada USA Today.
USA Today adalah koran dengan reputasi tinggi. Terpercaya. Bukan koran gosip.
Koran Amerika itu juga mengungkapkan resep lain Miriam yang tetap sehat di umurnyi yang 100 tahun: selalu berpikir optimistis. Yang optimistis ini Anda sudah lama tahu. Tapi yang kartu kredit itu saya pun baru tahu: dan saya percaya pada wanita dari New Jersey Amerika Serikat itu.
Tentu tidak mudah ikut cara hidup Mirriam. Resep lainnya pun Anda sudah tahu: tidak pernah makan makanan yang digoreng. Mana bisa tidak makan gorengan.
Mirriam bisa. Dia selalu masak sendiri. Sedang kita kian terbiasa beli makanan lewat pesanan online.
Mirriam juga tanam sayur sendiri: tomat, selada, dan sejenisnya. Dia punya pekarangan. Dia kerjakan sendiri kebun di halaman belakang rumahnyi.
Saya ingat rumah John Mohn di Lawrence, Kansas. Punya halaman depan dan belakang. Yang depan ditanami bunga dan pepohonan.
Halaman belakang ia tanami tomat, selada dan banyak sayur lainnya. John sendiri yang mengolah tanah dan menanamnya. Chris, isteri John merawat bunga di halaman depan.
Tiap Sabtu ada farmer market di kota itu. Semacam basar hasil pertanian dari kebun kecil di rumah masing-masing. Dua kali Sabtu saya ikut John ke bazar itu. Saling jual dan saling beli.
Mirriam memang wanita aktif. Masih pula bisa naik turun tangga di rumahnyi. Rambutnyi memang memutih tapi badannyi langsing.
Di toko Mirriam masih mengerjakan apa saja: mulai pembukuan sampai melayani konsumen. Total masih bekerja 50 jam seminggu. Enam hari kerja.
Mirriam memang orang yang suka bekerja. Bukan saja suka. Dia menikmatinya. Bahkan tidak pernah merasa berkerja.
Katanyi: orang yang masih merasa bekerja tidak bisa panjang umur. Apalagi yang ketika bekerja mengeluhkan pekerjaannya.
Saking sukanyi bekerja sampai Mirriam tidak merasa sedang bekerja. Yang ini persis seperti Anda.
Sejak suaminyi meninggal tahun 1995 lalu Mirriam ditemani anak lelakinyi. Suami meninggal di usia 82 tahun. Setelah mereka berumah tangga selama 51 tahun.
Wanita yang ditinggal mati suami masih bisa berumur panjang. Belum tentu kalau sebaliknya.
Resep lelaki panjang umur tidak ada yang tahu. Dr Mahathir Muhammad tidak ditinggal mati istri. Juga tidak pernah bercerai. Tapi Rupert Murdoch lewat kawin lima kali.
Di usianya yang 93 tahun konglomerat media itu kawin lagi. The Sun, koran gosip di London yang juga milik Murdoch yang menyiarkan perkawinan itu. Pekan lalu. Murdoch berfoto dengan isteri barunya itu: Elena Zhukova. Ahli biologi molekular. Ukur 67 tahun.
Murdoch kenal Elena di sebuah pesta. Pesta itu diadakan oleh mantan istri ketiga Murdoch: Wendi Deng –yang bersama Murdoch 14 tahun.
Bagi Deng itu perkawinan kedua atau ketiga. Wanita kelahiran Jinan, Shandong, itu kuliah di Amerika. Dia tinggal di rumah keluarga Amerika. Keluarga itu bercerai. Sang suami mengawini Deng.
Anda sudah tahu siapa istri Murdoch setelah Deng: Jerry Hall –janda Mick Jagger. Dan Anda juga sudah tahun kisah perceraian Hall dengan Murdoch.
Saat itu Hall lagi menunggu kedatangan Murdoch. Tapi yang datang ternyata hanya emailnya. Bunyi email itu: “Jerry, dengan sedih saya sudah putuskan untuk mengakhiri perkawinan kita. Kita tentu telah menikmati masa-masa yang baik, tapi masih banyak lagi yang harus saya kerjakan. Pengacara saya yang di New York akan menghubungi Anda dalam waktu dekat.”
Begitu bervariasi kehidupan orang yang berumur panjang. Entah jalan mana yang terpanjang.*
Penulis adalah wartawan senior Indonesia