LAPORAN: Alia Safira
J5NEWSROOM.COM, Banda Aceh – Pakar komunikasi dan motivator nasional, Dr. Aqua Dwipayana, secara mendadak mendapat undangan untuk berbagi ilmu dan motivasi dengan para jurnalis di Warkop PWI, Banda Aceh, Selasa (8/10/2024) siang. Undangan tersebut datang dari Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Aceh, Nasir Nurdin, yang mengajaknya untuk berdiskusi dengan puluhan wartawan di sana.
Dr. Aqua sebelumnya berada di Aceh dalam rangkaian acara Sharing Komunikasi dan Motivasi bersama komunitas Bandara Sultan Iskandar Muda, yang diinisiasi oleh Senior Manager Garuda Indonesia Branch Office Banda Aceh, Nano Setiawan. Seusai acara tersebut, ia menyempatkan diri untuk bersilaturahmi dengan Nasir Nurdin.
Kehadiran Dr. Aqua di Warkop PWI disambut hangat oleh para jurnalis yang sudah berkumpul. Tanpa ragu, Nasir “menodong” Dr. Aqua untuk berbagi ilmu dan pengalaman di dunia jurnalistik. Sebagai mantan wartawan di berbagai media besar nasional, Dr. Aqua langsung berbagi pesan penting tentang pentingnya menjaga profesionalisme dalam profesi wartawan.
“Profesi wartawan adalah profesi yang sangat mulia. Menjaganya dengan selalu mengedepankan profesionalisme adalah kunci,” ujar Dr. Aqua, mendorong para jurnalis yang hadir untuk terus meningkatkan kualitas diri, baik melalui pendidikan formal maupun informal.
Peran Pers di Aceh
Aceh, sebagai salah satu provinsi dengan sejarah pers yang kuat, memiliki dinamika yang khas dalam perkembangan dunia jurnalistik. Pers di Aceh telah lama berperan sebagai pilar informasi, terutama dalam situasi konflik di masa lalu hingga proses damai yang kini berjalan. Media di Aceh, baik cetak maupun elektronik, memainkan peran penting dalam menyuarakan isu-isu lokal, dari permasalahan sosial hingga politik, serta menjadi corong dalam menyampaikan perkembangan pembangunan daerah.
PWI Aceh, di bawah kepemimpinan Nasir Nurdin, berkomitmen untuk terus meningkatkan kapasitas jurnalis di provinsi ini. Warkop PWI, tempat diskusi Dr. Aqua dengan para jurnalis, menjadi ruang berkumpul dan bertukar pikiran, baik bagi wartawan senior maupun junior. Tempat ini sering menjadi saksi perbincangan hangat mengenai etika jurnalistik, tantangan media di era digital, hingga peran media dalam menjaga stabilitas sosial di Aceh.
“Di Aceh, pers memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga keseimbangan informasi, terutama di era pasca-konflik ini. Dengan profesionalisme dan integritas, jurnalis Aceh bisa terus menjadi garda terdepan dalam memberikan informasi yang benar dan bertanggung jawab,” ungkap Nasir Nurdin dalam diskusi tersebut.
Dr. Aqua mengapresiasi semangat para jurnalis Aceh dan menekankan pentingnya terus belajar dan berkembang, baik dari pengalaman lapangan maupun dengan menambah pengetahuan dari berbagai sumber. Ia berharap wartawan di Aceh dapat terus mengembangkan diri dan menjadi lebih baik dalam menjalankan profesinya.
Dengan suasana diskusi yang santai namun penuh makna di Warkop PWI, Dr. Aqua berhasil memberikan motivasi berharga kepada para jurnalis. “Jurnalis adalah penulis sejarah bangsa. Tugas kalian bukan hanya melaporkan, tetapi juga memberikan kontribusi bagi kemajuan masyarakat,” pungkasnya.
Editor: Agung