Trend S-Line Menjangkiti, Generasi Kehilangan Jati Diri

Siswi MAN 1 Kota Batam, Naila Ahmad Farah Adiba. (Foto: J5NEWSROOM.COM)

Oleh Naila Ahmad Farah Adiba (Siswi MAN 1 Kota Batam)

Mengherankan! Beberapa waktu yang lalu muncul satu trend yang berasal dari salah satu film drama Korea dan diikuti oleh banyak anak muda. Ya, trend ini bernama S-Line.

Sebuah trend memberikan garis merah di atas foto diri sebagai bukti berapa kali telah melakukan hubungan seksual di luar pernikahan. Mirisnya, sebagian besar yang mengikuti trend tersebut adalah anak muda muslim yang seharusnya lebih teliti dan bijak dalam berbuat.

Jika trend seperti ini terus dibiarkan, maka kemaksiatan akan semakin merajalela dalam kehidupan. Mengapa demikian? Sebab dosa yang seharusnya malu untuk dilakukan, malah dipertontonkan.

Trend S-Line ini, dilihat dari berbagai sisi tidak ada manfaatnya sama sekali. Jangankan manfaat, yang ada hanya mudharat. Hal tabu yang seharusnya ditutupi malah diperlihatkan secara nyata di segala lini.

Sayangnya dengan pengetahuan Islam yang tidak dipahami oleh pemuda, abainya masyarakat terhadap perbuatan mereka, serta negara yang tidak menjalankan tugas dengan seharusnya menjadikan generasi muslim kini kehilangan jati diri.

Permasalahan ini bukan lagi sekadar permasalahan pribadi. Ia adalah hasil dari permasalahan kompleks yang tak kunjung mendapatkan solusi. Alhasil, kerusakan dan kemaksiatan kian menjadi-jadi.

Maka, agar generasi tak kembali kehilangan jati diri, kita butuh sebuah solusi. Bukan solusi yang sekadar memuaskan keinginan–tapi yang juga tuntas menyelesaikan segala permasalahan.

Hal paling mendasar yang bisa kita ubah tentu saja pemahaman generasi muda tentang Islam. Bahwa Islam bukan hanya sekadar agama yang mengatur ibadah–namun juga seluruh aspek dalam kehidupan.

Kemudian menyadarkan masyarakat bahwasanya permasalahan pemuda adalah permasalahan bersama. Jangan menjadi seseorang yang apatis alias ga peduli dengan apa yang terjadi. Sebab tanggungjawab generasi muda adalah tanggungjawab bersama.

Kemudian yang tak kalah penting adalah hadirnya negara sebagai sebuah perisai yang melindungi generasi dari segala macam marabahaya. Lalu negara yang seperti apa? Tentu saja sebuah negara yang menjadikan Islam sebagai solusi paripurna untuk segala permasalahan yang ada.

Wallahu a’lam bish shawab.

Penulis adalah Siswi MAN 1 Kota Batam