J5NEWSROOM.COM, Jakarta – Wakil Panglima TNI, Jenderal Tandyo Budi Revita, menyatakan akan melakukan evaluasi penuh terhadap penyelenggaraan HUT ke-80 TNI menyusul merebaknya kecelakaan yang menewaskan dua prajurit selama rangkaian kegiatan peringatan.

Dalam keterangan persnya, Tandyo tidak merinci bagian mana dari acara yang akan dievaluasi. Namun, ia menegaskan evaluasi itu penting agar di kemudian hari upacara atau atraksi serupa bisa berjalan lebih aman dan kondusif.

Korban pertama adalah Praka Marinir Zaenal Mutaqim dari TNI AL, yang meninggal akibat kecelakaan saat prosesi terjun payung dalam parade laut TNI AL. Korban kedua, Pratu Johari Alfarizi dari TNI AD, mengalami kecelakaan ketika jatuh dari atas tank yang dipindahkan dalam persiapan acara puncak.

Kedua peristiwa ini memicu sorotan terhadap prosedur keamanan dalam kegiatan militer publik. Pejabat TNI menyebut bahwa evaluasi akan mencakup aspek pengamanan teknis dan koordinasi lintas satuan agar tragedi tidak terulang.

Upacara HUT ke-80 TNI sendiri menghadirkan rangkaian atraksi militer, defile pasukan, serta parade alutsista di kawasan Monas, yang menjadi pusat perhatian publik nasional.

Editor: Agung