Tenaga Ahli Kemenhaj Perkuat Sinergi Percepatan Pelunasan BIPIH di Batam

Tenaga Ahli Kemenhaj RI Ichsan Marsha bersama Plt Kepala Kanwil Kemenhaj Kepri Muhammad Syafii, Kepala Kemenhaj Kota Batam Syahbudi saat menggelar rapat koordinasi dengan perwakilan Dinkes Kepri dan Kota Batam, perbankan penerima setoran BPIH, serta KBIHU se-Kota Batam. (Foto: Adil/J5NEWSROOM.COM)

J5NEWSROOM.COM, Batam – Kantor Wilayah Kementerian Haji dan Umrah (Kemenhaj) Provinsi Kepulauan Riau menggelar rapat koordinasi percepatan pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BIPIH) di Batam, Senin (22/12/2025). Kegiatan ini menjadi bagian penting dari persiapan penyelenggaraan ibadah haji 1447 H/2026 M.

Koordinasi tersebut dihadiri Tenaga Ahli Kemenhaj RI Ichsan Marsha, Plt Kepala Kanwil Kemenhaj Kepri Muhammad Syafii, Kepala Kemenhaj Kota Batam Syahbudi, perwakilan Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau dan Kota Batam, perbankan penerima setoran BPIH, serta Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) se-Kota Batam.

Tenaga Ahli Kemenhaj RI Ichsan Marsha menegaskan, pentingnya kolaborasi seluruh pemangku kepentingan agar setiap tahapan penyelenggaraan haji dapat berjalan tepat waktu dan sejalan dengan kebijakan Pemerintah Arab Saudi. Menurut dia, Indonesia menjadi salah satu negara yang memulai tahapan persiapan haji lebih awal pada tahun ini.

“Pemerintah Arab Saudi meminta penyesuaian waktu yang lebih cepat, mulai dari pembagian Nusuk, penataan kloter, hingga tahapan administrasi lainnya. Karena itu, diperlukan sinergi dan kerja cepat dari seluruh pihak,” ujar Ichsan.

Ia juga menekankan perlunya penguatan pengawalan pelunasan BIPIH, termasuk kerja sama dengan sektor perbankan untuk memudahkan akses jemaah. Selain itu, pendampingan terhadap jemaah yang belum memenuhi persyaratan istithaah kesehatan harus dilakukan secara intensif dan terkoordinasi.

Tenaga Ahli Kemenhaj RI Ichsan Marsha usai rapat koordinasi dengan perwakilan Dinkes Kepri dan Kota Batam, perbankan penerima setoran BPIH, serta KBIHU se-Kota Batam. (Foto: Adil/J5NEWSROOM.COM)

Sementara itu, Kepala Kemenhaj Kota Batam Syahbudi mengatakan, penyelenggaraan ibadah haji merupakan satu sistem yang saling terkait. Seluruh unsur, mulai dari regulasi, layanan kesehatan, perbankan, bimbingan manasik, hingga pendampingan jamaah, harus berjalan selaras.

“Jika satu bagian tidak optimal, maka akan berdampak pada keseluruhan proses. Karena itu, komunikasi dan kolaborasi antar-stakeholder menjadi kunci,” ujarnya.

Syahbudi juga menyoroti peran strategis KBIHU sebagai mitra pemerintah dalam membimbing jamaah, baik dari sisi manasik maupun kesiapan mental dan spiritual, dengan tetap berpedoman pada regulasi yang berlaku.

Dalam forum tersebut, peserta juga membahas pentingnya standarisasi biaya pemeriksaan kesehatan (medical check up) agar tetap terjangkau, serta penguatan sinergi antara Kemenhaj dan Dinas Kesehatan dalam pengawalan istitaah jemaah.

Data sementara menunjukkan, dari total jemaah haji Kota Batam, sebanyak 467 orang telah melunasi BIPIH, sementara 189 jemaah belum melakukan pelunasan. Sebagian di antaranya masih terkendala pemenuhan persyaratan kesehatan.

Melalui koordinasi ini, Kemenhaj berharap percepatan pelunasan BIPIH dapat berjalan lancar dan seluruh jamaah memperoleh pendampingan optimal hingga keberangkatan ke Tanah Suci.

Editor: Saibansah Dardani