Hamas Akan Bebaskan Empat Sandera pada Sabtu

Seorang perempuan melihat kursi kosong yang mewakili sandera yang disandera oleh kelompok militan Hamas di Jalur Gaza di Tel Aviv, Israel, 24 Januari 2025. (Foto: Maya Alleruzzo)

J5NEWSROOM.COM, Hamas pada Jumat mengumumkan nama empat sandera wanita Israel yang akan dibebaskan sebagai bagian dari pertukaran tahanan dalam perjanjian gencatan senjata di Gaza. Keempat wanita tersebut adalah Karina Ariev, Daniella Gilboa, Naama Levy, dan Liri Albag. Mereka adalah tentara Israel yang diculik dari pangkalan Nahal Oz pada 7 Oktober 2023. Pertukaran ini diperkirakan akan dimulai pada Sabtu sore, dengan Hamas membebaskan para sandera sebagai imbalan atas pembebasan tahanan Palestina yang ditahan oleh Israel.

Perang Israel-Hamas, yang dimulai dengan serangan Hamas pada 7 Oktober, telah menewaskan ribuan orang di kedua pihak. Serangan balasan Israel di Gaza disebut telah mengakibatkan lebih dari 47.000 korban jiwa, berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan Gaza, dengan mayoritas korban adalah perempuan dan anak-anak.

Di tengah upaya pertukaran tahanan ini, situasi di Tepi Barat yang diduduki menimbulkan kekhawatiran akan stabilitas gencatan senjata di Gaza. Operasi militer Israel di Jenin dan wilayah Tepi Barat lainnya telah menyebabkan korban jiwa dan penghancuran rumah, sementara sejumlah besar warga Palestina terpaksa mengungsi.

Kantor Hak Asasi Manusia PBB memperingatkan bahwa eskalasi kekerasan di Tepi Barat dapat mengancam gencatan senjata di Gaza dan menyerukan penghentian tindakan yang melanggar hukum internasional, termasuk perluasan permukiman Israel di wilayah yang diduduki.

Editor: Agung