
J5NEWSROOM.COM, Batam – Komandan Batalyon (Danyon) Infanteri 136/Tuah Sakti Mayor Inf Bayu Hanuranto Wicaksono, S.Hub.Int., M.H.I memberikan dukungan kepada jajaran pengurus Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI) Provinsi Kepri dalam menyiapkan para atlet terbaiknya.
Hal itu disampaikan Mayor Bayu saat menerima kunjungan Ketua Umum FORKI Provinsi Kepri, Albert Gultom di Markas Batalyon Infanteri 136/Tuah Sakti, Jalan Trans Barelang Batam, Senin, 10 Maret 2025.
Dalam kunjungan silaturahmi ini, Albert didampingi Sekjen Forki Kepri Benri Sitorus, Wakil Sekretaris Wesly Samuel S Siburian, S.H, Humas Forki Kepri yang juga Ketua PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) Provinsi Kepri, Saibansah Dardani, Staf Khusus Forki Kepri Susanto Gultom dan pelatih Muhammad Firdaus.
Dalam pertemuan itu, Mayor Bayu yang baru dilantik menjadi Danyon Infanteri 136/Tuah Sakti Senin 6 Januari 2025 itu, memaparkan dukungannya kepada Albert Gultom dan jajarannya. Saat ini, dukungan yang bisa diberikan adalah memberikan fasilitas tempat “Pemusatan Latihan Daerah Forki Kepri” di Markas Kompi C Batalyon Infanteri 136/Tuah Sakti Trans Barelang Batam.
“Saya senang bisa mendukung kegiatan teman-teman Forki Kepri menyiapkan atletnya, selama lokasi markas masih belum digunakan prajurit,” ujar pemegang sabuk hitam karate yang bulan depan akan menyandang pangkat letnan kolonel itu.

Dukungan dari Danyon Infanteri 136/Tuah Sakti itu disambut gembira Ketua Umum FORKI Provinsi Kepri, Albert Gultom. Menurutnya, dengan adanya tempat “Pemusatan Latihan Daerah Forki Kepri” ini akan membuka jalan bagi 15 orang atlet karate Kepri bertanding dan meraih prestasi di ajang Kejuaraan Nasional (Kejurnas) yang digelar Pengurus Besar Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (PB FORKI) di Pekanbaru Riau, 15-17 April 2025 mendatang.
“Ini adalah pemusatan karate pertama yang di Kepri, sejak berdirinya Forki Provinsi Kepri. Semua atletnya melalui proses berjenjang dan seleksi ketat, tidak ada atlet titipan. Ini kami lakukan karena Forki Provinsi Kepri ingin meraih prestasi di tingkat nasional bahkan internasional,” ujar Albert Gulton.
Sementara itu, Sekjen FORKI Kepri, Benri Sitorus menambahkan, pihaknya harus menempuh langkah pemusatan latihan ini karena memang lawan yang akan dihadapi para atlet di ajang Kejurnas PF FORKI di Pekanbaru itu sangat berat. Jika sebelum ini, satu kelas hanya diikuti oleh satu orang atlet, sekarang boleh diikuti 2 orang atlet.
“Jadi jumlah provinsi di Indonesia dikalikan dua, itulah lawan yang harus dihadapi oleh atlet kita untuk bisa pulang bawa medali,” tegas Benri Sitorus, mantan atlet karate internasional itu.
Dengan tantangan yang begitu berat ini, lanjut Benri, pengurus Forki Kepri mengharapkan dukungan dari semua pihak, terutama Pemerintah Provinsi Kepri dan kalangan dunia usaha. Sebab, saat ini semua pembiayaan pemusatan latihan masih ditanggung secara mandiri oleh Forki Kepri. “Semua biaya masih ditanggung secara mandiri oleh pengurus Forki Kepri,” tegas Benri Sitorus.
Editor: Agung