
J5NEWSROOM.COM, Batam – Sejumlah lapangan golf di Singapura dipastikan tidak akan diperpanjang masa sewanya karena pemerintah negeri jiran itu lebih memprioritaskan penggunaan lahan untuk kebutuhan strategis nasional seperti perumahan, infrastruktur, fasilitas umum, serta pengembangan ekonomi.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Negara (designate) Urusan Luar Negeri serta Urusan Sosial dan Pembangunan Keluarga Singapura, Zhulkarnain Abdul Rahim, membenarkan rencana penutupan itu saat ngopi pagi dengan J5NEWSROOM.COM di Hotel Mercure Batam, Jumat (12/9/2025).
“Iya memang ada golf course di Singapura yang ditutup, tapi itu tidak berarti menghilangkan kesempatan para golfer untuk berlatih,” ujar Zhulkarnain, 44 tahun.
“Kami terus menyediakan fasilitas olahraga bagi para golfer, meskipun dalam skala dan bentuk yang berbeda,” tambah politisi muda Singapura itu.
Di tengah keterbatasan lahan di Singapura itu, Palm Springs Golf & Country Club Nongsa Batam, menjadi magnet baru bagi pegolf asal Negeri Singa. Hal ini tergambar dalam acara Media Networking yang digelar oleh Sinarmas Land, Kamis (11/9/2025), di Palm Springs Golf, Batam. Acara ini dihadiri oleh para wartawan dari berbagai media serta para pimpinan unit bisnis Sinarmas Land.

Dini Muldini, Department Head Palm Springs Golf Batam, menyebutkan bahwa lapangan ini memiliki luas 244 hektare dan terdiri dari 27 hole, yang terbagi dalam tiga course: Palm, Resort, dan Island Course. Dirancang oleh legenda golf dunia Larry Nelson bersama IMG, lapangan ini menawarkan pengalaman bermain golf yang tidak hanya profesional tetapi juga dikelilingi keindahan alam tropis.
“Palm Springs juga menjadi bagian dari kawasan hunian dan resort Nuvasa Bay, yang memiliki fasilitas lengkap dan akses langsung ke pantai,” jelas Dini.
Sementara itu, Indonesia Golf Division Head Sinarmas Land, Steven Japari, mengungkapkan bahwa lonjakan kunjungan pegolf asal Singapura dan Malaysia ke Batam meningkat drastis dalam beberapa tahun terakhir, seiring ditutupnya beberapa lapangan ternama di Singapura seperti Marina Bay Golf Course.
“Sudah ada sekitar enam hingga tujuh lapangan yang tutup, dan akan bertambah dalam dua tahun ke depan. Dengan populasi pegolf di Singapura yang mencapai 50 ribu, termasuk ekspatriat, ini adalah peluang yang sangat besar bagi Batam,” ujar Steven.
Tiap tahunnya, Palm Springs Golf Batam mencatat sekitar 40.000 kunjungan pegolf dari berbagai negara. Salah satu keunggulan utama Batam dibandingkan destinasi seperti Johor Bahru adalah layanan caddy profesional, yang tidak tersedia di Singapura maupun Malaysia.
“Fasilitas caddy membuat pengalaman bermain di Batam jauh lebih personal dan nyaman. Ini nilai tambah yang dicari oleh banyak pegolf internasional,” tambahnya.
Selain golfer Singapura dan Malaysia, para golfer Korea Selatan juga menjadikan Palm Springs Golf Batam sebagai pilihan utama mereka untuk berlatih. Selain itu, mereka juga mendidik anak-anak Korea Selatan selama 2,5 bulan hingga 4 bulan. Terutama, saat musim dingin melanda negeri mereka.
Lonjakan ini adalah berkah dari pembukaan rute penerbangan langsung Hang Nadim Batam-Bandara Incheon Korea.
Namun, Steven Japari menyoroti masih tingginya biaya transportasi, terutama harga tiket fery Batam–Singapura, sebagai tantangan yang harus diatasi. Meski begitu, ia tetap optimistis, apalagi dengan diberlakukannya Peraturan Pemerintah Nomor 95 Tahun 2024 tentang Bebas Visa Kunjungan.
“Dengan kebijakan bebas visa, kami yakin sektor pariwisata, khususnya golf tourism, di Kepulauan Riau akan kembali hidup,” katanya.
Di tempat yang sama, Head of Sales Promotion Nuvasa Bay, Mario E menambahkan, bahwa kawasan Palm Springs berada dalam ekosistem hunian resort Nuvasa Bay yang dikembangkan dengan konsep ramah lingkungan dan gaya hidup modern.
“Lokasinya sangat strategis, hanya satu langkah dari Singapura dan Malaysia. Nuvasa Bay juga mencakup hunian seperti Kalani Tower, yang dilengkapi jogging track dan taman langit,” jelasnya.
Kegiatan media networking ini juga menjadi ajang membangun sinergi antara Sinarmas Land dan insan pers. Acara ditutup dengan sesi makan siang, tanya jawab, dan hiburan santai.
Editor: Agung