J5NEWSROOM.COM, Jakarta – Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Internasional ke-4 di Jakarta, yang akan berlangsung dari 28 Januari hingga 2 Februari 2025. Sebanyak 60 peserta dari 38 negara dipastikan akan berpartisipasi dalam perhelatan yang bertujuan memperkuat peran Indonesia sebagai pusat peradaban Islam dunia.
Direktur Penerangan Agama Islam Kemenag, Ahmad Zayadi, menjelaskan bahwa MTQ Internasional ini merupakan bagian dari upaya Indonesia untuk memperkenalkan Islam yang moderat, damai, dan toleran. “Indonesia adalah negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia, sekitar 237 juta jiwa atau 87% dari total penduduk. Ini menjadi alasan kuat bagi Indonesia untuk tampil sebagai rujukan dalam penyebaran Islam yang moderat dan damai,” ujar Zayadi di Jakarta, Senin (13/1/2025).
Lebih dari sekadar lomba baca Al-Qur’an, Zayadi menambahkan bahwa MTQ Internasional juga menjadi ajang untuk memperkenalkan karakter Islam Indonesia yang konsisten membawa pesan damai dan toleransi. “MTQ Internasional merupakan bagian dari soft diplomacy Indonesia untuk mempererat hubungan bilateral dan multilateral dengan banyak negara,” imbuhnya.
Ini merupakan MTQ Internasional pertama setelah sepuluh tahun, dengan penyelenggaraan terakhir yang berlangsung pada 2015. Antusiasme peserta pun sangat tinggi, terbukti dengan lebih dari 187 negara yang mengikuti tahap pra-kualifikasi pada akhir 2023, menghasilkan 60 peserta yang lolos ke babak grand final.
Kasubdit Lembaga Tilawah dan Musabaqah Al-Qur’an, Rijal Ahmad Rangkuty, menyebutkan bahwa Kemenag bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Kementerian Luar Negeri, untuk memastikan acara ini berjalan optimal. “Kami berkomitmen menampilkan kapasitas dan kapabilitas terbaik dalam penyelenggaraan MTQ ini,” kata Rijal.
Peserta yang lolos terdiri dari 19 negara di Asia, 14 negara di Afrika, 4 negara di Eropa, dan 1 negara di Amerika. Mereka akan berkompetisi dalam dua cabang utama, yaitu Tilawah dan Tahfiz, baik Putra maupun Putri. Sebanyak 22 dewan hakim akan menilai peserta, dengan 15 hakim dari dalam negeri dan 7 hakim internasional.
Selain kompetisi tilawah Al-Qur’an, berbagai kegiatan lain juga akan meramaikan MTQ Internasional, seperti Seminar Internasional Al-Qur’an, Seminar Internasional Perkembangan Kaligrafi Islam di Indonesia, serta City Tour ke Museum Al-Qur’an dan Terowongan Silaturahmi di Masjid Istiqlal.
Menteri Agama, Nasaruddin Umar, dijadwalkan membuka acara ini secara resmi pada 29 Januari 2025. “Kami berharap MTQ Internasional ini tidak hanya sukses sebagai ajang kompetisi, tetapi juga menjadi wadah untuk mempererat ukhuwah Islamiyah antarbangsa dan memperkuat citra positif Indonesia di mata dunia,” tutup Rijal.
Editor: Agung