China Siap Membalas AS Usai Trump Terapkan Tarif Baru

Menteri Luar Negeri China Wang Yi menyebut penerapan tarif AS terhadap produk China sebagai “sewenang-wenang”.

J5NEWSROOM.COM, Setiap tahun, China menggelar pertemuan politik besar untuk menunjukkan stabilitas ekonomi dan kekuatannya. Namun, pada Jumat, Menteri Luar Negeri China Wang Yi justru menyoroti Amerika Serikat, menuding Washington sebagai penyebab meningkatnya ketegangan global dan gangguan dalam perdagangan dunia.

Wang mengkritik kebijakan tarif AS yang disebutnya sewenang-wenang dan tidak bertanggung jawab. Ia juga meminta AS untuk merenungkan hasil dari perang dagang yang telah berlangsung lama. Kritik ini muncul di tengah meningkatnya kebijakan proteksionisme AS di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump, yang kembali menaikkan tarif terhadap China dengan alasan praktik perdagangan yang tidak adil.

Dalam situasi ini, China berusaha menampilkan diri sebagai pendukung kerja sama internasional. Wang memperingatkan bahwa jika negara-negara hanya mementingkan kepentingan sendiri dan mengandalkan kekuatan semata, dunia bisa kembali pada prinsip “hukum rimba.”

Meski menyerukan stabilitas, Wang juga kembali menegaskan ancaman China terhadap Taiwan. Beijing telah meningkatkan latihan militernya di sekitar pulau tersebut dalam beberapa bulan terakhir. Namun, meskipun retorika China terdengar agresif, para analis menilai bahwa Beijing tetap berhati-hati dalam bertindak.

Lim Tai Wei, seorang akademisi dari Universitas Soka di Tokyo, menjelaskan bahwa China harus terlihat kuat di mata rakyatnya, tetapi para pengamat lebih menantikan tindakan konkret daripada sekadar pernyataan keras. Beijing sendiri tampaknya masih menahan diri dalam merespons kebijakan tarif Trump karena menganggapnya tidak dapat diprediksi.

Ketidakpastian ini menjadi tantangan bagi China, yang lebih terbiasa berhadapan dengan kebijakan yang stabil dan terstruktur. Dengan meningkatnya ketegangan, Beijing kini harus memutuskan apakah akan tetap bersikap moderat atau mengambil langkah yang lebih tegas dalam menghadapi AS.

Editor: Agung