Kemenag Ajak Masyarakat Berperan Aktif di Ajang STQH Nasional 2025 di Kendari

Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik Kementerian Agama, Thobib Al Asyhar, meninjau langsung lokasi pelaksanaan Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadist Nasional (STQHN) 2025 di Kendari, Sulawesi Tenggara. (Foto: Kemenag)

J5NEWSROOM.COM, Jakarta – Kementerian Agama mendorong keterlibatan aktif masyarakat dalam penyelenggaraan Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadis Nasional (STQHN) XXVIII Tahun 2025 yang akan digelar di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. Ajang dua tahunan ini bukan hanya menjadi kompetisi keagamaan, melainkan juga sarana memperkuat syiar Al-Qur’an secara inklusif dan partisipatif.

Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik Kementerian Agama, Thobib Al Asyhar, meninjau langsung persiapan lokasi pada Jumat (10/10/2025). Dalam kunjungannya, ia bertemu dengan penyelenggara acara dan panitia lokal untuk memastikan kesiapan teknis, strategi publikasi, serta dukungan masyarakat menjelang pembukaan yang rencananya akan dihadiri oleh Menteri Agama, Nasaruddin Umar.

“STQHN bukan semata ajang perlombaan, tetapi juga momentum bersama untuk merayakan nilai-nilai keagamaan. Karena itu, kami ingin atmosfer kemeriahannya bisa dirasakan seluruh lapisan masyarakat,” ujar Thobib.

Ia menekankan pentingnya semangat kebersamaan dalam pelaksanaan STQHN. Sinergi antara panitia, pemerintah daerah, dan warga setempat dinilai menjadi kunci sukses penyelenggaraan yang tertib, meriah, dan bermakna.

Dalam kesempatan itu, Thobib juga menyampaikan sejumlah masukan kepada panitia, termasuk usulan penyediaan layar besar di area depan bazar. Fasilitas ini diharapkan dapat mempermudah masyarakat yang hadir di sekitar lokasi untuk menyaksikan secara langsung rangkaian acara pembukaan.

“Dengan adanya layar besar, masyarakat bisa lebih merasa dilibatkan dan menjadi bagian dari momen penting ini,” tambahnya.

Thobib berharap STQHN 2025 tidak hanya berjalan lancar secara seremonial, tetapi juga meninggalkan kesan positif atas kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam menyemarakkan syiar Islam.

“Ajang ini merupakan wahana mempererat persaudaraan, menguatkan syiar Islam, serta memperkenalkan potensi Sulawesi Tenggara kepada khalayak nasional. Mari kita jaga agar pelaksanaannya berlangsung khidmat, bermartabat, dan membawa berkah bagi daerah dan bangsa,” ujarnya.

STQHN XXVIII dijadwalkan berlangsung pada 9–19 Oktober 2025, dengan peserta dari 38 provinsi di seluruh Indonesia.