Tim SAR Temukan 6 Jenazah Tertimbun Tanah Longsor di Serasan Kabupaten Natuna

Tim SAR sedang mencari korban tanah longsor di Serasan Kabupaten Natuna Provinsi Kepri. (Foto: Ist)

J5NEWSROOM.COM, Natuna – Longsor yang menerjang dua desa di Pulau Serasan, Natuna Provinsi Kepri, Senin (6/3/2023) siang menelan korban jiwa sekitar 50 orang. Merespon bencana alam itu, Bupati Natuna Wan Siswandi bersama dengan Wakil Bupati Natuna Rodhial Huda dan BPBD, Basarnas, Polres Natuna dan Forkopimda serta Damkar Natuna tiba di Serasan meninjau warga terkena musibah tanah longsor, Senin (6/3/2023).

Sesampainya di Serasan pukul 23:00 WIB, Bupati dan rombongan langsung menemui para warga yang mengungsi paska terjadi longsor yang mengakibatkan korban jiwa kurang lebih sekitar 50 orang.

Menurut data yang diperoleh di lapangan, dari kejadian tersebut Tim SAR telah menemukan 6 orang korban meninggal. Sedangkan puluhan korban luka berhasil dievakuasi oleh TNI Polri yang bertugas di Serasan dibantu oleh masyarakat setempat.

Dari keterangan Polsek Serasan, saat ini masih ada sekitar 42 orang dinyatakan hilang dan 27 rumah tertimbun material tanah longsor dan dua orang masih dalam keadaan hidup belum bisa dievakuasi karena keadaan tanah material masih rawan longsor.

“Untuk dua orang tersebut masih terjepit material longsor, yang salah satunya terjepit motor miliknya dan terus meminta tolong, namun karena suara gemuruh datang lagi, maka kam berlari menjnggalkan korban dan kami putuskan untuk melanjutkan evakuasi besoknya lagi, dan berharap korban masih bisa diselamatkan,” ujar Kapolsek Serasan, Iptu Malik.

Tim evakuasi terdiri dari Polres Natuna berjumlah 35 orang, Kodim 0318 Natuna 11 personil, Basarnas 37 personil, BPBD 15 orang, Damkar 17 orang, Komposit Gardapati 25 personil, Satpol PP 5, Dokter 3 orang, perawat 1 orang, dan akan menyusul ke lokasi kejadian dari TNI AL menggunakan kapal perang.

Wan Siswandi meminta kepada tim dokter untuk merujuk 4 orang korban luka parah ke Pontianak menggunakan KM Bukit Raya, dan memberi memberikan pengobatan terbaik kepada korban luka.

Saat ini, tercatat 934 orang telah diungsikan di tempat yang aman karena potensi longsor masih sangat besar karena hujan dengan intensitas tinggi masih terjadi.

Dalam rapat terbatas, Bupati Natuna memutuskan untuk melakukan evakuasi hari ini, Selasa (7/3/2023) pagi dan melarang masyarakat untuk sementara waktu tidak boleh membantu evakuasi korban.

Bupati Wan Siswandi juga mengungkapkan, akibat longsor ini sinyal telekomunikasi terputus. “Sinyal di Serasan pun terputus,” ungkapnya.

Editor: Saibansah